Minggu, 19 Desember 2010

ADIANTUM CAUDATUM - SUPLIR BER EKOR


Adiantum Caudatum - Suplir ber ekor

Suplir ini sy dapat di sebuah hotel tempat menginap waktu berkunjung dikota Padang bbrp tahun yl, mungkin waktu gempa besar kemaren hotel ini turut hancur, sy lupa apa namanya saat sipenjualnyapun .. ga bilang klo ini suplir, tapi kalo diliat dibuku sih namanya Adiantum Caudatum alias suplir berekor..ada juga dimilis yg bilang Walking Maidenhair..mungkin gara2 dia bisa mindah posisi tempat tumbuhnya..krn ujung daunya bisa keluar anakan..jadi bisa sperti jalan kale ya? 
Dia ga punya batang tegak layaknya suplir gede pd umumnya bentuknya unik karena tidak punya batang panjang seperti kebanyakan suplir yg saya pernah liat..maka daun2nya menjuntai seperti ekor.  Yang ini cocok untuk digantung, karena daun-daunya terlihat menjulur menjuntai ke arah bawah. dan setelah itu ujung daunya akan tumbuh bercabang seperti tunas anakan, maka akan tampak semakin ramai juntaianya. Jika juntaian yg bercabang itu menyentuh tanah, maka akan langsung menjadi  tumbuh anakan baru disitu. Kalo kita potong dan pindahkan ke pot yg baru, begitulah cara berkembang biaknya, karena suplir ini tidak kelihatan spora dibalik daunnya. Taneman ini juga dibilang cukup bandel, bisa kena panas dan ujan, asal akarnya tetep basah, kembang biaknya juga mudah. Media tanemnya bahkan memakai tanah biasa aja mau tumbuh. Sy menggunakan media tanam dari campuran tanah kompos yg mudah dibeli dikios taneman dekat rumah, humus daun bambu yg sy ambil dari pinggir taman sekitar perumahan dan sedikit kotoran kambing yg sy pesen dari tukang kembang.

Update;
posisi September 2019 masih punya beberapa pot koleksi
ternyata dari beberapa koleksi suplirku ..suplir inilah yang sering diminati penggemar terutama emak-emak

ADIANTUM LATIFOLIUM


ADIANTUM LATIFOLIUM 

Nha..ini dia cikal bakal tanaman suplir di rumah sy hingga saat ini, gara-gara tanaman inilah sy jadi seneng ngerawat dan nyari-nyari suplir kalo pegi kemana-mana . Suplir yg ini sy dapet gratis dipinggir rawa di kota Jambi seberang saat "ningok-ningok" kawasan itu taun 1988. Kalo kata pakar taneman sih namanya Adiantum_latifolium, tapi tetangga sy orang Jambi sendiri ngga tau nyebutnya apa? malah disangka taneman pakis (paku) yg suka dibikin sayur ama lontong buat sarapan pagi2. 

Suplir ini belum pernah sy liat dan temukan di outlet2 penjual taneman di Ragunan, jalan Raya Parung ataupun pameran flora-fauna di Lapangan Banteng. Mungkin juga karena banyak tumbuh dimana-mana seperti suplir sumur jadi pedagang taneman hias males jualnya.
Taneman suplir ni termasuk golongan yg bandel, kena panas skalipun(asal akarnya basah) dan keujanan juga ga papa. Kayaknya juga gampang berkembang biak..sebab dibalik daunya yg hijau royo2 telihat banyak spora menempel. Sy sering menemukan anakannya tumbuh dibawah pot-pot bersama lumut yg menempel.



Hingga saat ini 2019 gw ampir slalu punya stok anakan suplir ini, sampe-sampe tetangga deket, sodara, temen yg dateng dan naksir pada dapet deh anakanya..cuman ya gitu ga tau pada bisa miaranya ga tuh?. Media tanamnyapun sudah sy ganti dg rontokan daun bambu kering yg sudah jadi humus tambah tanah kompos beli jadi ,campur kotoran kambing deh..tumbuh subur seperti terlihat diphoto.

S U P L I R

S U P L I R




Suplir... gitulah kebanyakan orang Indonesia nyebutnya, bahasa ngilmunya sih  Adiantum. Tanaman ini tumbuh hampir diseluruh kawasan tanah air kita, terutama ditempat yg lembab-lembab atau dekat air, ngga peduli didataran rendah atau di dataran tinggi. Tanaman ini ngga punya bunga seperti anggrek atau lainya, sebagian besar cewek justru males ngurusin taneman ini, krn stiap mengganti tanahnya selalu ada cacing idup yg montok-montok disekitar akarnya, belum lagi kalo lupa nyiram langsung lunglai dan cenderung mati, gitu juga kalo media tanamnya (metan) demek alias padet becek. Kalo tempatnya kepanasan juga lunglai dan mati kering dia, tapi kalo kebanjiran ujan juga bisa mati nih taneman. Belum lagi kalo campuran media tanahnya ga cocok nah sudah..dijamin ga subur alias kerdil tumbuhnya. Itulah beberapa tantangan yg sy alami selama ngerawat suplir di rumah selama ini..pernah kebanjiran piaraan, pernah hampir punah juga.  

Jadi apa sebenernya yg mengasyikan saya memelihara taneman suplir ini? Buat sy asyiknya karena  1.sy suka melihat hijau daunya dan aneka ragam motif daunya
2.sy menjadi punya rasa tidak cepat putus asa,
3.sy jg ngerasa punya rasa lebih jika bisa ngerawat suplir krn bisa lewatin tantangan2 diatas
4.sy jadi nambah teman dan nambah ilmu tentang suplir
5.sy suka dapet kiriman barteran suplir dari sesama pehobby dan kiriman lainya sbg tanda trmksh

Sejak tahun 1985 di Jambi sy kenal suplir dan mulai mengkoleksinya tahun 1989, sy juga pernah hampir putus asa ngga mau lagi miara taneman ini, tapi karena "terpesona" hijau daunya dan beraneka ragam jenisnya..justru smakin penasaran. Maka kenyataanya hingga saat ini di rumah sy yg halamanya cuman sepetak itu ada bbrp suplir msh hidup dg daunya hijau royo-royo. Saya juga jadi ga bisa diem..krn sering memanfaatkan limbah rumah tangga..ntah itu ember plastik bekas..saya pake buat pot, talang air plastik..sy pake buat penyemaian anakan suplir,dan sampe2 saya bisa bikin kompos humus daun sendiri dari limbah dapur ato potongan daun2 pelindung dihalaman rumah. Saat ini sy meracik sendiri media tanamnya dari tanah kompos yg sy beli ditoko penjual taneman, kemudian sy tambahkan humus dari daun bambu pagar kering yg sy ambil disekitar perumahan, kemudian sy campurkan juga kotoran kambing kering yg sy pesen dari penjual taneman suplir langganan. Ini lebih murah ketimbang sy beli humus suplir yg dibawa penjual taneman suplir langganan tsb yg semakin hari harganya semakin naik krn ongkos transport juga naek . .smoga tulisan dan ilustrasi ini bermanfaat..untuk menghijaukan halaman...terapi utk menghindari stress..mengisi waktu luang..dan mungkin dapat menjadi bisnis sampingan..klo mo dibisniskan.




Ini namanya Suplir Asem Coklat kata abang penjual asal Ciapus Bogor yg saya beli bbrp tahun lalu..nama latinya setelah ngintip dibuku ternyata Adiantum Polyphyllum,cv asam coklat . Antik banget nih suplir daunya pertama kali keluar seperti biasa bewarna hijau, namun bbrp lama kemudian akan berubah menjadi coklat setelah tua, tapi bukan coklat kering mau mati? Suplir ini asalnya ternyata dari Columbia dan Peru Amerika latin, setelah dibudiyakan atu persilangan alami maka cultivarnya ya dia ini. Keknya ini bener2 antik.dan langka...Jika sy perhatiin..walaupun batang dan daunya cukup tinggi besar..tapi tidak tampak adanya spora yg nempel dibalik daunya seperti suplir lain. Mungkin inilah yg bikin dia jadi suplir langka, nah untuk memperbanyaknya mungkin kita hrs membelah rumpunya menjadi beberapa bagian dg hati-hati. Suplir ini belum pernah saya liat di pameran terbesar dan terkenal seperti flora-fauna di Lapangan Banteng Jakarta yang selalu diadakan rutin sekali setahun. Saya paling suka dengan suplir ini..sehingga menjadi perhatian khusus dalam penempatan dan perawatanya.

update
hingga September 2019 koleksi saya masih ada 3 pot yg siap debelah lagi
hingga Feb 20 tinggal 2 pot krn sdh ada yg terkirim ke pehobby


 nha ini penjelasan suplir secara ilmiah nya
https://biologigonz.blogspot.com/2011/02/paku-suplir-adiantum.html

PAKU SUPLIR - ADIANTUM

Tumbuhan suplir merupakan tumbuh-tumbuhan yang berkemba g biak dengan spora
  • Tumbuhan Suplir dimasukkan dalam golongan tumbuhan paku-pakuan (Pterydophyta)
  • Tumbuhan ini masuk kedalam kelompok Pterydophyta karena sudah dapat dibedakan antara batang, daun, dan akar (sudah berkormus)
  • Pada umumnya hidup di atas tanah dengan cara bergerombol dan mempunyai akar serabut yang ujung akarnya dilindungi kaliptra.
  • Kebanyakan hidup di tempat-tempat yang terlindung (shade fern). sedang jenis suplir lainnya ada yang dapat hidup di lingkungan yang agak terbuka. 
  • Sebagai tanaman paku tanah, tanaman suplir memiliki cara perkembang biakan yang cukup menarik dan unik dibandingkan dengan tanaman hias lainnya yang berkembang biak mealui biji. 
  • Tanaman suplir berkembangbiak dengan spora. 
  • Spora tersebut terletak pada permukaan daun sebelah bawah. 
  • Dan didalam kelompok paku-pakuan letak spora inilah yang membedakan jenis tanaman paku yang satu dengan tanaman paku lainnya. 
  • Kepopuleran tanaman suplir sebagai ta naman hias terletak pada bentuk daunnya yang sangat menarik dan artistik. 
  • Masing-masing jenis dan kultivar sulplir mempunyai ciri khas dan keistimewaan yang membedakan antara suplir yang satu dengan yang lainnya.
  • Tanaman suplir merupakan salah satu jenis tanaman hias yang digemari dan popular di Indonesia.
  • Untuk daerah tropis sesungguhnya agak ironis apabila setiap jengkal ruang terbuka yang tersisa di beranda atau halaman rumah tidak dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman hias atau pepohonan. 
  • Karena dedaunan yang hijau memproduksi oksigen yang menyejukkan sekaligus meneduhkan siang yang gerah, maka rerimbunan tanaman sesungguhnya adalah pasangan yang paling sesuai bagi teriknya matahari justru demi kenyamanan manusia dan mahluk hidup lainnya. 
DAUN

Daun pada tumbuhan paku suplir beraneka ragam.
  • Berdasarkan fungsi daun pada tumbuhan paku suplir ini ada dua macam jenis daun
  1. Daun tropophyl (daun untuk fotosintesis saja / Daun steril )
  2. Daun sporophyl (daun penghasil spora/ daun fertil ).
  • Berdasarkan ukurannya tumbuhan paku suplir ada dua macam jenis daun
  1. Daun Makrophyl
  2. Daun Mikrophyl
Daun Makrophyl

  • Ukurannya lebih besar
  • Menyirip ganda sampai beberapa kali dengan urat-urat yang bebas, rapat, dan pendek
  • Daun yang makrofil (berdaun besar) dengan posisi yang berseling-seling serta daun yang menyerupai kipas.
  • Bentuk daunnya bulat telur (membulat), persegi panjang, delta, jajar genjang, dan belah ketupat.
  • Susunan daun tumpang tindih ,bersirip tunggal, bersirip ganda, ada juga susunan daunnya pada bagian bawah besar sedang pada bagian ujungnya mengecil sehingga mirip ekor.
  • Tekstur daun biasanya lembut dan tipis, tetapi ada juga yang keras dan kaku, dan umumnya berwarna hijau mengkilap.
  • Pada bagian daun terdapat tulang daun dan telah mempunyai mesofil (daging daun).
  • Tangkai daun gundul sekitar 10-20 cm.
  • Anak daun penempatannya bersaing sepanjang poros sirip.
  • Daun memiliki mesofil (daging buah), jaringan bunga karang, jaringan tiang dan jaringan daun.
AKAR
  • Akar dari tumbuhan ini merupakan rimpang tegak, yang akar sejatinya semakin menaik atau memanjat.
  • Akar berupa rhizome beruas pendek yang muncul akar-akar berupa serabut.
  • Pada ujung akar dilindungi oleh kaliptra atau tudung akar.
  • Di belakang kaliptra terdapat titik tumbuh berupa sebuah sel yang berbentuk bidang empat, yang kearah luar membentuk sel-sel kaliptra, sedangkan jika menuju kearah dalam membentuk sel-sel akar.
BATANG
 
  • Batang tanaman suplir hitam mengkilat berduri tegak atau semi tegak dan dijumpai sisik-sisik yang lunak atau keras.
  • Batang bercabang-cabang dan berupa tongkat (rhizome) yang terdapat banyak daun dengan tingginya sekitar 0,25-1,3 m.
  • Susunan anatomi batang terdiri dari epidermis, korteks dan stele. Pada ujung batang terdapat jaringan meristematik yang membentuk akar dan batang.
STRUKTUR BATANG
Dalam penampang melintang batang tampak bagian-bagian:
  1. Epidermis : terdapat jaringan penguat.
  2. Korteks : banyak mengandung ruang antar sel.
  3. Silinder pusat : terdiri atas xylem dan floem yang membentuk berkas pengangkut yang konsentris.
SPORA
  • Spora terbentuk di dalam kotak spora atau sporangium sebagai alat reproduksinya yang terkumpul dalam sorus.
  • Sorus yang bentuknya bermacam-macam dan dilindungi selaput yang disebut insidium yang terletak pada tepi daun yang terlipat ke bawah dan mempunyai annulus sebagai mekanisme pengeluaran spora.
  • Sorus yang masih muda terlindung oleh selaput indusium.
  • Paku suplir mempunyai sorus bangun ginjal, jorong atau bangun garis, terletak pada tepi daun yang terlipat ke bawah berfungsi sebagai indisium.
METAGENESIS
  • Siklus hidup tanaman suplir dimulai dari tanaman yang sudah dewasa yaitu ditandai dengan jatuhnya spora yang telah matang atau melompat ke luar dari kotak spora.
  • Apabila spora tersebut jatuh di tempat yang cocok (tanah yang subur), maka spora itu akan tumbuh menjadi suatu badan/lembaran hijau yang disebut prothallium (prothallus).
  • Prothallus ini biasanya berklorofil, sehingga bisa berasimilasi.
  • Sedang untuk mengambil makanannya dari dalam tanah prothallus ini akan menggunakan rhizoidnya.
  • Pada prothallus ini akan terbentuk gametangium yakni berupa antheridia yang menghasilkan spermatozoid dan archogenium menghasilkan sel telur.
  • Selanjutnya dengan perantaraan medium air yang ada disekitar prothallus, spermatozoid akan bergerak menuju archogonium.
  • Pertemuan dua sel kelamin ini akan menghasilkan zigot.
  • Kemudian zigot ini akan terus berkembang membelah diri dan akhirnya terbentuklah sporophit muda.
  • Sporophit muda inilah yang akan tumbuh terus menjadi tumbuhan paku yang kemudian akan menghasilkan spora kembali.
KLASIFIKASI
  • Kingdom : Plantae
  • Divisio : Pterodophyta
  • Classis : Filicinae
  • Ordo : Polypodiales
  • Familia : Polypodiceae
  • Genus : Adiantum
  • Spesies : Adiantum cuneatum
BERIKUT DISERTAKAN KARAKTER TUMBUHAN PAKU


Penyertaan ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa suplir benar benar tumbuhan paku hehe
  • Tumbuhan paku (atau paku-pakuan, Pteridophyta atau Filicophyta),
  • Tumbuhan paku adalah satu divisio tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya.
  • Kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.
  • Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut.
  • Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora.
  • Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit.karena menghasilkan spora
  • Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut yaitu xilem dan floem.
  • Xilem adalah pembuluh pengangkut senyawa anorganik berupa air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan.
  • Floem adalah pembuluh pengangkut nutrien organik hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
  • Jadi Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut.
  • Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gurun).
  • Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di Indonesia), sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab.
  • Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, mungkin mengikuti perilaku moyangnya di zaman Karbon, yang juga dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku karena merajai hutan-hutan di bumi.
  • Serasah hutan tumbuhan pada zaman ini yang memfosil sekarang ditambang orang sebagai batu bara.
  • Salah satu anggota dari Pteridophyta ialah
  1. Classis Lycopodiinae ( paku kawat atau paku rambat ). Merupakan tumbuhan liar di pinggir-pinggir jalan, semak belukar atau di hutan-hutan,sering memanjat di pohon. Tumbuh dari dataran rendah sampai pegunungan dari ketinggian 100 m sampai 2.000 m di atas permukaan
  2. Classis : Filicinae yang kita bahas ini OK
Manfaat apa yang bisa diambil dari tanaman paku ?
Sebagai tanaman hiasan :
  • Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
  • Asplenium nidus (paku sarang burung)
  • Adiantum cuneatum (suplir)
  • Selaginella wildenowii (paku rane)
Sebagai bahan penghasil obat-obatan :
  • Asipidium filix-mas
  • Lycopodium clavatum
Sebagai sayuran :
  • Marsilea crenata (semanggi)
  • Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
Sebagai pupuk hijau :
  • Azolla pinnata bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang biru)
Sebagai pelindungan tanaman di persemaian :
  • Gleichenia linearis
Sebagai sumber bahan baku pembentukan batu bara :
  • Tumbuhan paku yang sudah mati pada zaman purba.

TRY